Walaupun kusen kayu jati awet, kuat, tahan lama dan juga indah. Anda harus merawatnya dengan baik, hal ini perlu Anda lakukan, agar kusen tersebut tetap awet dan tahan lama. Proses merawat kusen jenis ini memang tidak terlalu merepotkan jika dibandingkan dengan jenis kayu lainnya.
Seperti diketahui bersama kusen adalah salah satu bagian rumah yang tidak berfungsi memberikan akses udara dan juga cahaya masuk ke dalam rumah. Sama seperti dinding luar rumah, kusen ini paling sering terkena sinar matahari dan juga tetesan air hujan. Ini yang membuat kusen cepat sekali mengalami kerusakan. Agar awet, sebaiknya Anda menggunakan jenis kayu yang tepat, kayu jati misalnya. Seperti yang telah disebutkan di atas, cara merawat kusen jati ini tidak terlalu sulit.
Pencegahan
Walaupun terbuat dari bahan kayu jati, ada baiknya jika Anda melakukan tindakan pencegahan, agar kusen jati ini semakin awet ketika digunakan.
– Pilih bahan kayu jati yang sudah tua, dan kering
Ketika Anda memilih kusen, terutama kusen dari bahan kayu jati. Pastikan, bahan kayu yang digunakan, sudah cukup tua dan juga sudah kering. Dengan memastikan hal ini, maka kayu akan semakin padat, tidak mudah berubah bentuk, dan tidak mudah rusak.
– Oleskan anti jamur dan rayap.
Hal berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah mengoleskan anti rayap. Oleskan anti rayap ini sebelum kusen digunakan. Anti rayap atau anti jamur ini biasanya berbentuk cairan. Aplikasikan cairan tersebut secara merata, kemudian biarkan hingga kering, sebelum dicat ulang atau sebelum dipasang pada dinding.
– Lindungi kusen dari paparan sinar matahari langsung
Ketika Anda memasang kusen di dinding pastikan kusen terlindungi dari paparan sinar matahari langsung. Anda dapat menutup kusen dengan atap kecil, baik dari tembok, menggunakan awning, dll. Dengan menggunakan atap seperti ini, maka tetesan air hujan atau paparan sinar matahari, tidak mengenai kusen secara langsung.
– Pastikan kusen terpasang dengan baik.
Hal terakhir yang perlu Anda perhatikan adalah pastikan kusen terpasang dengan baik, yaitu sejajar dengan tombok di sekitarnya. Tidak terlalu menjorok ke luar atau tidak terlalu menjorok ke dalam. Tembok adalah penopang utama dari kusen tersebut, buat dinding atau penopang yang kuat dan kokoh, sehingga kusen tidak mudah lepas, dan terpasang degan baik.
Perawatan
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda perhatikan untuk merawat kusen tersebut, antara lain:
-
Tutup pori-pori kayu
Setelah proses pencegahan selesai dilakukan, berikutnya yang harus Anda lakukan pada kusen kayu jati adalah menutup semua pori-pori kayu dengan baik. Anda dapat menggunakan dempul khusus kayu, kemudian haluskan menggunakan amplas halus. Dengan demikian, pori-pori kayu akan tertutup dengan rapat. Sehingga berbagai hal, mulai dari air, serangga tidak mudah masuk ke dalam kusen.
-
Menggunakan cat khusus kayu
Berikutnya adalah menggunakan cat kayu khusus. Cat khusus kayu ini mengandung beberapa kandungan yang dapat melindungi kayu dari tetesan air hujan dan paparan sinar matahari. Selain itu, ketika Anda menggunakan cat khusus kayu seperti ini, mudah meresap, dan membuat warna kayu tampak semakin cantik.
-
Membersihkan secara rutin
Bersihkan kusen secara rutin. Biasanya semakin lama sebuah kusen, maka debu semakin banyak menempel, dan akan ada banyak sekali binatang yang mendiami kusen tersebut. Tidak hanya itu, jika kusen tidak rajin dibersihkan, biasanya ada berbagai macam noda yang menempel, mulai dari tetesan air, dll.
-
Cat ulang secara berkala
Untuk menjaga keindahan kusen, sebaiknya Anda melakukan pengecatan secara berlaka. Pengecatan ini sebaiknya dilakukan 6 bulan sekali, atau setidaknya ketika cat yang ada, mulai memudar. Teknik ini yang membuat kusen terjaga dan terawat dengan baik.
-
Hindari kusen dari benturan keras
Hal terakhir yang perlu Anda perhatikan adalah, usahakan agar kusen terjaga dengan baik, terutama hindari benturan keras, yang membuat kusen terlihat penyok, adanya goresan pada kusen, atau bahkan terkelupas. Karena hal ni membuat kusen kayu jati terlihat kurang rapi dan tidak sedap dipandang mata.